MIMBAR UMAT

Menjaga Umat dari Informasi Sesat

Dibalik penyelenggaraan Audisi Film ketika cinta bertasbih

Jujur saja saya pernah mengikuti AUDISI FILM ketika cinta bertasbih di kota bandung tanggal 5 dan 6 Juli 2008.

Tapi perlu dicatat apa maksud diadakan audisi ini. Yang jelas ini adalah bisnis. Pihak manajemen sinemart sejak awal sudah memperhitungkan keuntungan. Menurut catatan bahwa yang mengikuti Audisi Film KCB ini adalah kurang lebih 8000 orang. Sedang yang diambil untuk pemeran utamanya adalah 5 orang. Sekarang perhitungkan. Jika film ini telah selesai dirilis. Sedikitnya sudah ada 7995 yang akan menonton film ini. logikanya mana mungkin mengikuti audisi film KCB tapi tidak menontonnya walau tidak lolos audisi. Pasti akan menonton. Sedangkan perhitungan untuk uang yang akan masuk kekas adalah : Sebut saja setiap  bioskop memasang tarif sebesar Rp. 10.000,- per orang untuk menonton film ini. jadi jumlahnya adalah

Rp. 10.000,- X 7995 orang = Rp. 79.950.000,-

dipastikan keuntungan awal yang akan didapat adalah sebesar jumlah tersebut.

Tambah dengan penonton lain nya yang menonton film ini tapi tidak ikut audisi.

INI bisnis. jadi mereka dengan penyelenggaraan audisi ini Hanya untuk mengetahui berapa perkiraan awal uang yang akan didapat. BIsnis !

Oktober 25, 2008 - Posted by | Agama, Akhir zaman, aktor, Aqidah, Artikel, Artis, Bisnis, Cerita, Cinta, Curhat, Demokrasi, Ekonomi, Film, Filsafat, Foto, Gosip, Indonesia, Informasi, Infotaiment, Islam, Manhaj, Obrolan, Opini, Pantun, Partai, Pendidikan, Pertahanan, Politik, Puisi, Rakyat, Renungan, Sastra, Seleb, Seni, Sensasi, Sosial, teknologi, Tidak terkategori, Umum, Woro-woro

5 Komentar »

  1. Hmmm…Memanfaatkan segala cara demi keuntungan… 👿

    Komentar oleh Cabe Rawit | Oktober 25, 2008 | Balas

  2. Tapi dari baca2, biaya utk pembuatan film dan pemasarannya ‘kan memang besar? Utk bisa BEP saja memang harus ditonton oleh ratusan ribu orang ?
    Bener gak sih?

    Komentar oleh Kang Nur | November 3, 2008 | Balas

  3. AssalamuAlaikum saudaraku…..

    Sebelumnya saya juga ragu bahwa ini semuanya tentang bisnis. tetapi setlah melihat besarnya biaya pengeluaran untuk film ini oleh sang produser terdapat keinginan yang tulus untuk mengembangkan dakwah melalui media baru yaitu bioskop yang nga n belum disentuh oleh cara2 konvensional.

    asal tau aja biaya untuk audisi saja empat miliar.

    keyakinan saya makin bertambah ketika mewakili Makassar sebagi pemeran Furqon.

    asli! setalah mengikuti karantina. saya mendapatkan banyak hal bukan hanya proses audisinya tetapi ilmu dan hal yang lainnya.

    setelah mengikuti prosesnya walaupun tidak terpilih 5 besar. saya sangat bersukur karena telah merubah hidup saya tentang makna hidup sebenarnya…!!!

    Salam kenal. Wassalam

    Komentar oleh Mudrikan nacong | Desember 26, 2008 | Balas

  4. komentar antum karena antum gak diterima jadi pemeran utama ya akh? hehehe

    Komentar oleh kammirema | April 8, 2009 | Balas

  5. kammirema :
    komentar antum karena antum gak diterima jadi pemeran utama ya akh? hehehe

    Muhammad Rachmat :
    Ah tidak juga. Saya mah proforsional saja. Kepilih akan tetap kritis, tidak pun tetap kritis.. FREND !!!

    Komentar oleh Muhammad Rachmat | April 10, 2009 | Balas


Tinggalkan komentar