MIMBAR UMAT

Menjaga Umat dari Informasi Sesat

Menaklukan dan memikat calon mertua (sebuah ihtiar)

Setelah bisa memikat anaknya, Anda pun harus bisa memikat orang tuanya (Calon Mertua). Karena bagaimanapun calon mertua anda tidak akan rela untuk menyerahkan atau merestui hubungan anda dengan anaknya jika saja anda kurang disukai oleh calon mertua. Hubungan anda dengan calon mertua bisa menimbulkan hal yang rumit jika saja anda tidak punya ilmu untuk menaklukannya. Pertemuan pertama dengan calon mertua Seperti halnya ketika anda wawancara pekerjaan, anda harus bisa membuat kesan yang indah. Tulisan ini mencoba memberikat trik untuk bisa memikat dan menaklukan calon mertua.

Biasanya (jika anda seorang laki-laki) ketika anda pertama kali berkunjung kerumah calon mertua, dan ngobrol dengan mereka yang pertama kali ditanyakan oleh mereka (calon mertua) adalah masalah pekerjaan. Ini pasti . karena survei membuktikan seperti demikian (he 3X pengalaman). Bagi mereka yang sudah bekerja tidak jadi masalah. Tapi bagaimana jika anda belum bekerja ? Ini memang merepotkan. Mengapa ? Karena dalam pandangan calon mertua Pekerjaan adalah merupakan sebuah patokan. Calon mertua tentu akan berpikir lebih lanjut. Dalam artian merasa ragu-ragu untuk menyerahkan anak gadisnya. Jadi Tips Pertama Anda harus mempunyai pekerjaan. Bersukur jika anda sudah mempunyai pekerjaan. Apalagi pekerjaan yang dipandang Bonafit. Jadi PNS misalnya. tapi jika belum mempunyai pekerjaan katakanlah ” Sedang meninggu melamar atau menunggu panggilan.

Tips kedua Berpenampilan rapih , sopan dan santun. Ini mesti anda lakukan ketika anda berkunjung kerumah calon mertua. Penampilan yang kumuh tentu akan membuat kesan yang kurang baik. Wajah akan menjadi bahan perhatian. Bersukur jika memang wajah anda mirip bintang film dari negeri hindustan. tapi Jika saja wajah anda kurang menarik. Anda bisa memakai pakaian yang serasi dengan anda. Tidak harus berlebih-lebihan. berbicara sopan dan santun. Dan tidak dibuat-buat.

Tips ketiga jangan sok tau. Ketika anda berbicara dengan mereka, setiap obrolan yang mereka sampaikan tidak harus anda selalu komentari. Ada saatnya anda harus jadi pendengar. tapi usahakanlah jadi pendengar setia. Anda jangan sok tau untuk selalu mengomentari. Apalagi berlaga pintar. Ini bisa jadi jebakan buat anda.

Tips keempat jangan lama-lama ketika berkunjung. Berkunjung terlalu lama bisa merepotkan calon mertua anda. Bisa jadi kesan buruk akan timbul pada mereka. Setidaknya calon mertua akan direpotkan dengan memberi hidangan buat anda. Sekali lagi Kunjungan-kunjungan jangan terlalu lama. Buatlah kunjungan bersambung. Dalam hal ini anda harus bertindak dan mirip sebagai sutradara/produser film yangsedang  membuat sinetron bersambung. Yang membuat penontonnya ketagihan untuk menontonnya kembali. Anda harus membuat mereka terkesan, senang dan bahagia dengan kunjungan anda. sehingga mereka berharap akan kunjungan anda selanjutnya. (Bersambung)

Catatan :

Maaf postingnya agak terlambat

penulis : Salman Jazuli

@ Hak Cipta ada pada pengarang.


April 23, 2008 Posted by | Artikel, Artis, Berita, Film, Filsafat, Foto, Gosip, Indonesia, Informasi, Infotaiment, Obrolan, Opini, Pantun, Politik, Puisi, Renungan, Sasrta, Seleb, Sensasi, Tidak terkategori, Umum, Woro-woro | 15 Komentar

GOSIP. Digosok-Gosok biar SIP…!

  • Gosip adalah obrolan tentang orang-orang lain; cerita negatif tentang seseorang; pergunjingan. Tapi gosip juga suka diartikan dengan Desas-desus yang artinya kabar angin, percakapan orang banyak (yang belum tentu benar dan tidaknya serta tidak diketahui sumbernya). Dan kadang disebut juga dengan Isu: kabar Baca lebih lanjut

    April 14, 2008 Posted by | Artikel, Berita, Indonesia, Informasi, Obrolan, Opini, Politik, Renungan, Sasrta, Umum | 2 Komentar

    Prilaku Kacau seorang Janda kembang (Perbandingan antara Dewi Persik dan Siti Nurhaliza)

    Baca lebih lanjut

    April 7, 2008 Posted by | Artis, Berita, Film, Foto, Gosip, Indonesia, Informasi, Infotaiment, Obrolan, Opini, Pantun, Puisi, Renungan, Sasrta, Seleb, Sensasi, Tidak terkategori, Umum | 22 Komentar